Rabu, 01 Juni 2016

Mengetahui Tentang Voltmeter

hai para Bocah cerdas, saat ini saya ingin membahas sedikit tentang alat ukur. Alat ukur yang saya akan bahas berhubungan dengan ilmu ke elektroan, dimana saya akan membahas tentang alat ukur tegangan yaitu Voltmeter. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur tegangan listrik dan tegangan suatu piranti elektronika, mari kita simak pembahasan tentang Voltmeter;




Pengertian Voltmeter

Voltmeter adalah alat pengukur beda potensial(tegangan) antara dua titik. Voltmeter juga di gunakann untuk mengukr besar potensial listrik, mengukur tingkat tegangan yang ada di dalam baterai,dan mengukur turunan tegangan dalam sirkuit. untuk mengukur tegangan dalam dua titik pada suatu komponen, kedua terminal voltmeter harus di hubungkan dengan kedua buah titik  yang tegangannya akan diukur sehingga terhubung secara paralel dengan komponen tersebut. Voltmeter dapat dibuat dengan sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan Rx ini adalah tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang besar dari nilai standarnya.


Jenis - Jenis Voltmeter 

Ada dua jenis Voltmeter yaitu;

1. Voltmeter Analog


















2. Voltmeter Digital



















Perbedaan Voltmeter analog dan Voltmeter Digital


Kedua jenis Voltmeter tersebut memiliki fungsi yang sama, yang membedakan adalah tampilannya, jika voltmeter analog mengguanakan jarum penunjuk sedangkan voltmeter digital menggunakan LCD (Liquiit cirquit display).Voltmeter merupakan galvanometer yang dirangkai seri dengan resistor yang mempunyai hambatan (R) yang tinggi. Voltmeter yang sering digunakan di laboratorium sekolah. kemampuan pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai maksimum yang tertera dalam alat ukur itu. Ada yang maksimum 5V, 10V dan 20V.

Bagian - Bagian Voltmeter

Voltmeter terdiri dari berbagai bagian yaitu

  • Terminal positif (+) dan terminal negatif (-)
  • Skala tinggi dan rendah
  • Batas ukur
  • Jatum penunjuk 
  • Setup pengatur fungsi (pengenolan)

Prinsip kerja Voltmeter

Voltmeter biasanya di susun secara paralel (sejajar) dengan sumber tegangan atau peralatan listrik. Cara memasang Voltmeter adalah dengan menghubungkan ujung sumber tegangan yang dimiliki potensial yang lebih tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal positif voltmeter, dan ujung sumber tegangan yang memiliki potensi lebih rendah (Kutub negatif) harus dihubungkan ke terminal negatif voltmeter.

prinsip kerja Voltmeter hampir sama dengan amperemeter karena desainnya juga memiliki galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan hukum lorentz gaya magntetik. Gaya magnetik inilah yang menggerakkan jarum penunjuk sehingga menyimpang pada arus yang melewati kumparan. Makin besar kumparan arus maka makin besar pula penyimpangannya, tegangan selalu ada antara dua titik, dengan kata lain yang diukur adalah perbedaan tegangan antara sebuah tegangan dengan titik lain. Oleh karena itu, Voltmeter cukup dihubungkan memotong aliran tegangan yang hendak diukur. sebenarnya tahan voltmeter harus tidak menentu supaya tidak mengganggu sirkuit, yaitu voltmeter yaitu voltmeter hrusnya menerima arus sebesar 0 sirkuit.


Fungsi Voltmter 

Fungsi Voltmeter adalah untuk mengukur tegangan listrik dalam suatu rangkaina listrik. Alat ini tediri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik.

Pada alat ukur ini biasanya ditemukan tulisan Voltmeter (V), Milivoltmeter (mV), mikrovoltmeter,dan kilovolt (kV). Voltmeter memilikii batas ukur tertentu, yang nilai tegangannya maksimum yang dapat diukur oleh voltmeter tersebut. Jika tegangan voltmeter yang diukur voltmeter melebihi batas ukur, voltmeternya akan rusak.


itulah pembahasan saya mengenai voltmeter, jadi bagaimana para bocah cerdas sudah tau kan tentang voltmeter. Bila ada yang 
ingin ditanyakan , ayo komentar. mau dibullly juga gak papa kok hehehehe