Pengertian Voltmeter
Voltmeter adalah alat pengukur beda potensial(tegangan) antara dua titik. Voltmeter juga di gunakann untuk mengukr besar potensial listrik, mengukur tingkat tegangan yang ada di dalam baterai,dan mengukur turunan tegangan dalam sirkuit. untuk mengukur tegangan dalam dua titik pada suatu komponen, kedua terminal voltmeter harus di hubungkan dengan kedua buah titik yang tegangannya akan diukur sehingga terhubung secara paralel dengan komponen tersebut. Voltmeter dapat dibuat dengan sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan Rx ini adalah tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang besar dari nilai standarnya.
Jenis - Jenis Voltmeter
Ada dua jenis Voltmeter yaitu;
1. Voltmeter Analog
2. Voltmeter Digital
Perbedaan Voltmeter analog dan Voltmeter Digital
Kedua jenis Voltmeter tersebut memiliki fungsi yang sama, yang membedakan adalah tampilannya, jika voltmeter analog mengguanakan jarum penunjuk sedangkan voltmeter digital menggunakan LCD (Liquiit cirquit display).Voltmeter merupakan galvanometer yang dirangkai seri dengan resistor yang mempunyai hambatan (R) yang tinggi. Voltmeter yang sering digunakan di laboratorium sekolah. kemampuan pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai maksimum yang tertera dalam alat ukur itu. Ada yang maksimum 5V, 10V dan 20V.
Bagian - Bagian Voltmeter
Voltmeter terdiri dari berbagai bagian yaitu
- Terminal positif (+) dan terminal negatif (-)
- Skala tinggi dan rendah
- Batas ukur
- Jatum penunjuk
- Setup pengatur fungsi (pengenolan)
Prinsip kerja Voltmeter
Voltmeter biasanya di susun secara paralel (sejajar) dengan sumber tegangan atau peralatan listrik. Cara memasang Voltmeter adalah dengan menghubungkan ujung sumber tegangan yang dimiliki potensial yang lebih tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal positif voltmeter, dan ujung sumber tegangan yang memiliki potensi lebih rendah (Kutub negatif) harus dihubungkan ke terminal negatif voltmeter.
prinsip kerja Voltmeter hampir sama dengan amperemeter karena desainnya juga memiliki galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan hukum lorentz gaya magntetik. Gaya magnetik inilah yang menggerakkan jarum penunjuk sehingga menyimpang pada arus yang melewati kumparan. Makin besar kumparan arus maka makin besar pula penyimpangannya, tegangan selalu ada antara dua titik, dengan kata lain yang diukur adalah perbedaan tegangan antara sebuah tegangan dengan titik lain. Oleh karena itu, Voltmeter cukup dihubungkan memotong aliran tegangan yang hendak diukur. sebenarnya tahan voltmeter harus tidak menentu supaya tidak mengganggu sirkuit, yaitu voltmeter yaitu voltmeter hrusnya menerima arus sebesar 0 sirkuit.
Fungsi Voltmter
Fungsi Voltmeter adalah untuk mengukur tegangan listrik dalam suatu rangkaina listrik. Alat ini tediri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik.
Pada alat ukur ini biasanya ditemukan tulisan Voltmeter (V), Milivoltmeter (mV), mikrovoltmeter,dan kilovolt (kV). Voltmeter memilikii batas ukur tertentu, yang nilai tegangannya maksimum yang dapat diukur oleh voltmeter tersebut. Jika tegangan voltmeter yang diukur voltmeter melebihi batas ukur, voltmeternya akan rusak.
itulah pembahasan saya mengenai voltmeter, jadi bagaimana para bocah cerdas sudah tau kan tentang voltmeter. Bila ada yang
ingin ditanyakan , ayo komentar. mau dibullly juga gak papa kok hehehehe